Ruwah Dusun berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, "Ruwah atau Ruwat" yang berarti memelihara, memperingati, dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, sedangkan "Dusun" yang berarti wilayah yang dipimpin oleh Kepala Dusun. Ruwah Dusun sendiri merupakan sebuah tradisi yang masih ada hingga saat ini dimana tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari "Sang Babat Alas atau Sing Mbangun Dusun".
Pada hari Sabtu (29/072023) masyarakat Dusun bangkok desa Karangrejo kecamatan Gempol Pasuruan melaksanakan RUWAH dusun dan Haul Mbah Sapu logo, acara yang mengusung tradisi Jawa tersebut berlangsung sangat meriah,sebelum acara puncak yaitu pertunjukan seni wayang kulit, acara dimulai dengan menampilkan berbagai kreasi seni warga dusun Bangkok,mulai dari anak anak,remaja bahkan juga orang tua menampilkan kebolehan nya di depan tamu undangan.
Samsul Hidayat anggota DPRD kabupaten Pasuruan dari fraksi partai kebangkitan Bangsa yang ikut hadir pada acara tersebut memberikan tanggapan.
"Ruwah dusun atau Haul sudah selayaknya dilestarikan. Apalagi tadi saya lihat segala potensi di Dusun ini ditampilkan semua. Mudah-mudahan kedepannya ada sinergitas yang lebih baik lagi antara ulama, umaro, masyarakat.
kegiatan ruwah dusun dibarengkan dengan Haul Mbah Sapu Logo sudah berjalan 11 tahun. Saya lihat meriah. Kegiatan ini saya nilai positif. Bisa mengangkat UMKM, banyak yang berjualan animo masyarakat untuk berbelanja juga cukup tinggi.
Luar biasa. Kami baru tahu ada ruwah dusun seluar biasa ini. Kedepan Kami DPRD ataupun Pemda, bisa mensupport program pertunjukan rakyat. Jadi lebih meringankan beban warga masyarakat.
Selanjutnya Samsul Hidayat yang juga ketua fraksi Partai kebangkitan Bangsa ini mengharapkan.
"Untuk generasi penerus bangsa terutama yang masih kecil sampai remaja, cobalah waktunya diluangkan untuk kegiatan positif semacam ini perlu terus di galakan jelasnya". (Hadi)