Hingga mamasuki minggu ke 8,pengerjaan Tiga jembatan di wilayah Gempol yakni pembangunan lanjutan Jembatan Ngipik di Desa Sumbersuko,Jembatan Bulusari dan Jembatan Jlumbang Kecamatan Gempol realisasinya masih stabil dan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan lantaran selama proses pengerjaan ada kendala non tehnis
Menurut keterangan bapak Putra konsultan pengawas PT Bana Innova Bikarya, secar umum realisasi pengerjaan pembangunan 3 jembatan yakni pembangunan lanjutan jembatan Ngipik di anggarkan Rp 1,7 miliar yang di tangani CV SBC Martha group, jembatan Jlumbang di kerjakan CV Mitra Abadi Rp 567 jt dan Jembatan Bulusari di tangani CV Mitra sudah berjalan semuany.
Untuk progres pembangunan di masing masing lokasi tidak sama lantaran ada kendala non tehnis seperti medan sulit, material di lansir ( akes tidak bisa di lalui kendaraan:red),untuk Jembatan Bulusari realisasi progres Minggu ke 7 dapat 26.8 persen,pekerjan yang di tangani beton struktur,slimut abutment Tulangan,cyclup.
“deviasi minus minus 0,455 persen,jembatan Jlumbang baru capai 1.591 persen pekerjaaan di lapangan yakni Galian tanah,adaMinus 1 persen,lanteran ada kendala medan sulit dan material tak bisa di lalui kendaraan sehingga dilansir”jelasnya
Sementara untuk pengerjaan jembatan Ngipik lumayan bagus /on treck yakni tercapai 19.079 persen ,dar perhitungan di lapangan ada plus 0,714,pekerjaan yang saat ini di tangani yakni beton struktur,Tulangan ulir dan cyclup,saat memasuki musim penghujan Upengerjaan pembangunan jembatan Nggipik tidak ada berpengaruh lantaran pekerjaan materialnya dari pabrikan
Pihaknya meminta kepada pemborong yang realisasinya minus maka mereka di sarankan untuk melakukan penambahan pekerja agar tidak mengalami keterlambatan, untuk temuan di lapangan selama proses pengerjaan berlangsung memang ada tapi tidak sampai fatal dan berimplikasi buruk pada konstruksi bangunan.(Hadi)