Launching Program Desa Berdaya DPMD Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Desa Bulusari kecamatan Gempol Pasuruan Senin (23/10/2023) secara resmi di buka oleh PJ.Bupati Pasuruan Andriyanto, acara peresmian ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali dan juga pemotongan pita.
Sebagai salah satu wujud dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam percepatan pembangunan desa, program Desa Berdaya yang diberikan kepada 4 Desa di kabupaten Pasuruan untuk membantu memulihkan dan memperkuat perekonomian lokal, khususnya perekonomian masyarakat desa setempat.
Empat (4) desa di kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan terdiri atas desa Sumbersuko,,kepulungan Bulusari,, dan Winong. Ke-empat desa tersebut dinilai mampu melakukan pengembangan desa tematik (iconic) melalui economic branding, dalam rangka mempertegas legalisasi status desa mandiri dengan mengoptimalkan potensi dan sumberdaya desa untuk mewujudkan desa berdaya.
Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut, PJ.Bupati Pasuruan Andriyanto yang didampingi para kepala dinas, anggota Dprd Samsul Hidayat,Nik Sugiarti, Camat Gempol Komari,jajaran Forkopimcam kecamatan Gempol,kepala Desa Bulusari Siti Nurhayati,anggota Akd kecamatan Gempol serta dari kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Desa Bulusari kecamatan Gempol Pasuruan merupakan salah satu dari desa yang mendapatkan bantuan Desa berdaya,yang mana di wujudkan dalam bentuk pembangunan taman yang diberi nama"Taman Budaya suci".
Di dalam taman Budaya suci juga terdapat Replika prasasti cungrang,yang dikelilingi kolam dan juga taman bunga.
Seperti diketahui prasasti cungrang merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Medang yang berlokasi di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, di lereng timur laut Gunung Penanggungan (Pawitra). Menurut catatan penanggalan yang tertulis di situ, prasasti ini dibuat pada masa Mpu Sindok, raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur.
Menilik dari rekam sejarahnya, prasasti Cungkrang merupakan bagian dari masa pemerintahan Mpu Sindok. Pemerintahan Mpu Sindok sendiri terhitung mulai tahun 929 M – 948 M. Masa pemerintahan Mpu Sindok setidaknya telah menemukan 30 prasasti yang sebagian besar digoreskan di permukaan batu yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Prasasti Mpu Sindok sebagian besar berisi penetapan sima bagi bangunan suci, dan sebagian besar permintaan oleh pejabat atau rakyat suatu desa. Prasasti Cungkrang kemudian menjadi salah satu prasasti Mpu Sindok yang menandakan Desa Cungkrang menjadi sima atas permintaan para pejabat Desa Cungkrang
Kepala Desa Bulusari Siti Nurhayati dalam sambutannya mengatakan, rasa terimakasihnya kepada dpmd propinsi Jawa Timur yang telah memberikan bantuan program desa berdaya ke desa Bulusari.
"Bantuan ini kami wujudkan dalam bentuk pembangunan taman budaya suci,yang mana didalamya terdiri dari replika prasasti cungrang,kolam ikan terapi, juga ada taman bunga,
Kedepan pembangunan taman budaya suci akan kita tambah dengan taman literasi dan juga fasisilitas olahraga, ditambahkan Siti Nurhayati biar taman Budaya suci terlihat cantik dari luar,para pedagang yang berjualan akan kita siapkan di dalam taman tepatnya di sisi Utara,
Untuk itu pihaknya masih perlu bantuan untuk mewujudkan semua program yang telah dirancang oleh pemdes Bulusari.
Sementara itu Pj.Bupati Pasuruan Andriyanto dalam sambutannya mengatakan,program desa berdaya merupakan sumbangsih dari dpmd propinsi Jawa Timur kepada desa,juga dari pihak desa termasuk masyarakat Bulusari sendiri, jadi harapan nya semua bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat termasuk peningkatan UMKM desa sehingga desa benar benar berdaya.
Selanjutnya Andriyanto juga mengatakan bantuan ini jangan dilihat dari jumlah nominalnya tapi bagaimana bantuan itu dipandang sebagai amanah, amanah yang harus ada kelangsungannya tersampaikan ke masyarakat sebagai manifestasi atau perwujutan dari bantuan tersebut jelasnya. (Hadi)