Kondisi Balai Jagong di area ketahanan pangan Desa Winong, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, terpantau terbengkalai . Awak media sempat mengamati kondisi bangunan yang didominasi bambu tersebut, Senin (29/7/2024).
Lantainya kotor. Rumput disisi kanan-kirinya sudah tumbuh tinggi. Bahkan rumput sudah menyentuh lantai Balai. Secara keseluruhan lusuh dan seperti tak terjamah manusia.
"Memang begini keadaannya. Kalau dipikir-pikir, ya eman kalau enggak dipakai," tutur salah satu warga saat ditemui di lokasi.
Pria yang enggan disebut namanya itu meneruskan, kondisi terbengkalainya Balai Jagong terjadi sudah lama. Sejak Kades Amiril menjabat.
"Sudah lama gak dipakai. Gak tahu juga. Mungkin Pak Kadesnya punya rencana tersendiri terhadap Balai ini," sambungnya.
Seperti diketahui Balai ini dulu dibangun menggunakan bantuan dari DPMD Provinsi Jatim. Pertama kali dipakai dalam acara launching Desa Berdaya pada Oktober tahun lalu. Terletak di lahan TKD. Terintegrasi dengan program ketahanan pangan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kades Winong, Amiril tak menampik Balai Jagong sudah tak seperti awal didirikan. Ia menerangkan, fungsi Balai Jagong sudah berpindah ke ruko tak jauh dari lokasi ketahanan pangan.
"Sudah pindah. Orang-orang sekarang pakai yang di ruko itu. Balai Jagong sekarang dibuat ngepos yang jaga kebun melon," jelas Amiril di sela-sela kegiatan Musrenbangdes Winong.
Sejatinya, ia ingin mendirikan pasar desa di area tersebut. Namun, usulan dari beberapa tokoh masyarakat setempat membuatnya menunda rencana itu.
Menurutnya, banyak usulan yang meminta pasar desa diganti di lain tempat. Pertimbangannya, lokasi yang dinilai kurang strategis dan bisa membuat pasar desa sepi.
"Usulannya juga masuk akal. Karena kalau (pasar desa) sepi, sama saja buang-buang anggaran. Nanti kami rembukan dulu. Enaknya bagaimana. Termasuk juga Balai Jagong itu mau dikemanakan," tutupnya. (Had)

